thio-sunaryo: Kala Cinta Tak Lagi Membara


thio-sunaryo

This Blog will narrate who is who of thio sunaryo, a human being which love to take the air and his work as tax accounting ( it is of course after family he.. he.. he..) as well as wishing to have many friend

Kala Cinta Tak Lagi Membara

"Ketika biduk rumah tangga oleng, jangan saling berlepas tangan, tapi sebaliknya justru semakin erat berpegangan tangan!" WAH, wah, wah, kalau nasihat itu menjadi ’way of life’ pasangan suami istri, termasuk buat para artis, niscaya mereka akan berpikir seribu kali sebelum mengambil keputusan yang tidak populer: cerai!

Yah, menikah atau berumah tangga memang bukanlah keputusan main-main. Butuh pemikiran yang amat sangat serius untuk memutuskannya. Jangan pernah berpikir bahwa menikah adalah akhir dari sebuah perjalanan kehidupan. Justru menikah adalah awal dari kehidupan baru.

Rencana yang telah kita tentukan di awal pernikahan, belum tentu akan berjalan sesuai dengan keinginan kita. Banyak hal yang harus kita pertimbangkan. Mulai dari hal yang harus kita kurangi, kemudian hal-hal yang harus kita satukan dan hal-hal yang harus kita pertahankan untuk menjaga pernikahan itu tetap pada jalurnya. "Konsep suami istri sekarang ini
lebih menjadi sebuah team work.

Memiliki visi dan tujuan yang sama. Perjalanannya panjang, tidak bisa instan. Butuh proses untuk menuju keluarga yang harmonis," ujar Clara I Kriswanto, psikolog dan pemerhati masalah rumah tangga yang berbicara pada peluncuran produk Pond’s Age Miracle di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (20/12).

Clara menambahkan, proses perjalanan pernikahan terbagi dalam tiga tahap. Pertama, tahap pengenalan. Mulai dari kebiasaan dan sifat yang berbeda. Kedua, tahap pencarian warna yang pas, setiap individu tidak lagi membicarakan aturan atau nilai saja, tapi bagaimana semuanya melebur jadi satu. Ketiga, tahap sunyi senyap. Biasanya kalau rumah tangga sudah adem ayem dan sudah saling mengerti, tidak ada masalah. Tapi, jangan sampai kedamaian itu karena ternyata ada masalah yang dipendam. Kalau sudah begini, perlu menghidupkan lagi api cinta, menjadi satu tim yang solid sehingga tidak terjadi cekcok.

Jika pernikahan tidak memiliki pondasi yang kuat akan mengakibatkan perbedaan antara suami istri menjadi sumber konflik dalam pernikahannya. Misalnya perbedaan temperamen (suami yang intim dengan istri yang bertemperamen cermat), perbedaan dalam mengambil keputusan (suami impulsif dan istri penuh pertimbangan). Jika tidak bisa diatasi dengan baik, masalah kecil seperti ini bisa menjadi besar.

Romace Revival
Bagi pasangan yang sudah bertahun-tahun menikah perlu lagi membangkitkan gairah cinta (romance revival). Clara bilang, romance revival merupakan upaya penyegaran kembali romantisme cinta yang sudah lama agar tetap membara.

Keharmonisan pasangan suami istri akan berlangsung langgeng jika terjadi saling pengertian antara kedua belah pihak dan muncul kesadaran bahwa setiap manusia akan mengalami proses tumbuh dan berkembang seiring pertambahan kematangan usia. Agar proses tumbuh dan berkembang ini tak menimbulkan salah penafsiran yang berdampak negatif pada hubungan, maka keduanya harus menyikapi dengan cara beradaptasi kembali untuk mengenali
pasangannya.

Kebanyakan pasangan suami istri yang sudah lama menjalin hubungan, akan menjadi bosan sehingga gairah dan getar cinta perlahan-lahan meredup dan menghilang seiring berjalannya waktu. Akibatnya bukan lagi rasa cinta yang ada antara laki-laki dan perempuan, melainkan hanya sebatas teman hidup. "Hal yang seperti ini tidak boleh dibiarkan. Karena pernikahan
dilandasi cinta, maka sebisa mungkin getar dan gairah cinta dihadirkan kembali meski dalam bentuk yang berbeda seiring dengan kematangan usia," tandas Clara.

Berikan kejutan
Agar romantisme tetap segar dan hadir dalam cinta suami-istri, kita harus tampil optimal bagi pasangan, baik inner maupun outer beauty. Dan untuk menghadirkan kembali getar cinta, kata Clara bisa bermacam-macam, antara lain memberikan kejutan-kejutan manis tak terduga bagi
pasangannya. "Kejutan merupakan salah satu bentuk bahasa cinta. Tidak harus mahal, yang penting seberapa kita kreatif menciptakan kejutan untuk senantiasa menggairahkan cinta bersama pasangan," ucap wanita yang sudah mencapai pernikahan selama 20 tahun ini. (dam)

Sumber: Warta Kota
Copyright 2006 Kompas Group
Hangtuah Digital Library

Labels:

« Home | Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »

0 Comments:

Post a Comment